Recent Posts

Tampilkan postingan dengan label Seni. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seni. Tampilkan semua postingan

Januari 20, 2011

Chrisye, Juwita

Lagu untuk istri saya.....


Selembut kurasakan tatapan rembulan
Kau dewiku bintang kejora
Tiada lagi cahya kudamba
Mengusik kalbu dalam pesona

Seindah panorama bak lembayung senja
Kala hati dimabuk cinta
Kudibuai smaradahana
Bagai legenda Rama dan Shinta

Engkau juwita bagai bunga
Mahligai rama-rama
Pelita hati, penyuluh hidupku
Kehangatan menyatu
Tiada kata semanis madu
Kan hasrat menuju cita bahagia


Belum pernah ada orang yang secara khusus membahas lagu ini. Agak sulit bagi saya, tanya sama mbah Google tetap tidak ada.

Dengan style musik tahun 70-an dan sangat menarik aransemennya. Liriknya begitu kuat akan pujian dan harapan terhadap sang kekasih.

Lagu ini diciptakan oleh Jockie Surjoprajogo, Chrisye, dan  Juaneidi Salat, merupakan mahakarya mereka [imho] dan saya jadikan seperti "persembahan" untuk istri saya :)

Untuk saya yang pasti ada rasa, dimana kepastian dari cinta, harapan, kegembiraan, kepastian akan kebahagiaan...

Bagian lagu ... kudibuai smaradhana...  bisa berarti dibuai oleh rasa hati yang hadir, seperti dalam hati perasaan kita akan kekasih kita. Membuat kita yang terpisah dengan kekasih kita, selalu ingin bersatu, walaupun kesempatan itu tidak mudah, terjal dan berbatu, tapi rasa keinginan hati itu terus menerus ada....


Silahkan dilihat berikut ini, semoga bermanfaat, salam: kalau search di youtube coba juga lihat yang dinyanyikan by Afgan.




Di Wajahmu Kulihat Bulan........





Di wajahmu kulihat bulan
Yang mengintai di sudut kerlingan
Sadarkah tuan kau di tatap insan
Yang hauskan belaian

Di wajahmu kulihat bulan
Menerangi hati gelap rawan
Biarlah daku mencari naungan
Di wajah damai rupawan

Serasa tiada jauh dan mudah dicapai tangan
Ingin hati menjangkau kiranya tinggi di awan

Di wajahmu kulihat bulan
Bersembunyi di balik senyuman
Jangan biarkan ku tiada berkawan
Hamba menanti kan tuan


Mendengar lagu ini, seperti mendengar lagu lama dalam bahasa Perancis....  mendayu.....

Penyanyi Sam Saimun yang mempunyai suara lembut, mirip seperti  ssuara poenyanyi Nat King Cole adalah penyanyi keroncong era tahun 60-an, setingkat dengan Ismail Marzuki, Maladi, sang maestro Gesang dan belakangan seperti Waldjinah, Bing Slamet, dan Titiek Puspa. Sayang sekali lagu-lagu keroncong maupun langgam asli milik bangsa Indonesia yang enak dan lembut sudah jarang sekali terdengar.
Bagi generasi yang usianya ddiatas 50-an pasti tidak akan asing lagi dengan lagu seperti ini. Mari kita nikmati suara Sam Saimun yang mantap dan lembut ini.

Nyiur Hijau.... Padi Mengembang Kuning Merayu....

Pernahkah anda mendengar lagu pujian terhadap negeri yang diciptakan oleh seorang yang pernah menjabat sebagai Mentri Penerangan, Pemuda dan Olah Raga, dan juga ketua PSSI? Dan lagu tersebut menggetarkan juga membangkitkan  jiwa anda karena tanah air, keindahan, dan rasa kebangsaan yang kuat anda?

Nyiur Hijau, salah satu lagu wajib nasional yang berhasil melakukan hal itu bagi saya [imho] dan lagu ini diciptakan oleh R. Maladi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 30 Agustus 1912 – meninggal di Jakarta, 30 April 2001 pada umur 88 tahun) adalah mantan Menteri Penerangan (1959-1962) dan mantan Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga (1964-1966). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 1950-1959 [sumber: mas wiki].

Kalau ditelusuri lebih lanjut dari liriknya, kita akan mendapatkan kalimat sederhana, dengan makna kuat akan negeri kita. Yang menimbulkan kesan luar biasa.

Nyiur hijau, di tepi pantai
Siar siur, daunnya melambai
Padi mengembang, kuning merayu
Burung-burung, bernyanyi gembira

Tanah airku, tumpah darahku
Tanah yang subur, kaya makmur
Tanah airku, tumpah darahku
Tanah yang indah, permai nyata



Simak saja lebih lanjut di videonya, dengan irama yang mengalun dan rasa 'penyembahan'.
Bagaimana? Apakah anda setuju dengan saya yang ngasal ini? Ada rasa yang kuat ketika mendengar lagu ini.

Hidup Indonesia!! Jayalah bangsaku!! May God Bless You. Semoga Tuhan menerangi hati para pemimpinnya dengan kebijaksanaan. Semoga rakyatnya dilimpahi berkah kemakmuran dan tetap bersatu dalam kebinnekaan. Majulah Indonesia. Majulah Tanahku, Negriku, Cintaku.
I LOVE YOU!

Januari 13, 2011

Pachelbel Canon, Menyegarkan Jiwa

Sebagian orang mungkin tahu Pachelbel's Canon, sebagian besar lainnya mungkin tidak. Atau mungkin tahu, tapi tidak tahu seperti apa, setelah mendengar biasanya mereka berkata, “Ooh…  lagu ini toh… tahu, sering denger juga…” Saya yakin sebagian besar mengenal lagu ini dari aransemen “Canon Rock”.

Lagu Pachelbel’s Canon dikenal juga sebagai Canon dalam D mayor, adalah salah satu lagu klasik favorit saya. Memang kenyataannya merupakan salah musik Barok Jerman. Lagu ini diciptakan oleh Johann Pachelbel, dan saya rasa cukup banyak orang yang suka lagu ini.

Yang pasti memang agak ‘ribet’ kalau ngomongin music dan jenisnya. Saya tidak terlalu pusing dengan genre apa dari suatu lagu. Bisa rock, blues, jazz, klasik, campursari, dangdut dan lainnya. BAhkan dari satu aliran, terbagi-bagi lagi dalam banyak aliran lainnya.
Yang pasti lagi, saya suka dengan Pachelbel's Canon ini. Musiknya membuat suatu nuansa yang antara penuh dengan semangat, sukacita, cinta kasih, harapan, dan kepastian [imho]. Sangat menyegarkan jiwa. Dulu saya berpikir lagu ini cocok sekali, jika digelar pada acara pernikahan. Ternyata pikiran saya, benar. Saya baru tahu bahwa dulu Johann Pachelbel [menurut mas wiki], membuat lagu ini untuk pernikahannya Johann Christoph Bach, pamannya Johann Sebastian Bach, mereka semua keluarga pemusik [komposer]. Jadi memang, lagu ini menggambarkan sukacita harapan dan kepastian akan kehidupan.
Lebih lanjut, lagu Canon ini, juga dipakai di sekitar 50 judul film, baik televisi, maupun layar lebar. Seperti The Proposal [2008], My Sassy Girl [2001] dan banyak lainnya.  Belum lagi penggunaan lainnya seperti iklan, pertunjukan drama dan sebagainya.

Yang unik, kalau kita bisa mencermati bagian-bagian kord lagu Canon, banyak digunakan pada lagu lain. Bahkan lagu-lagu yang sangat terkenal. Beerapanya adalah: "Basket Case" by Green Day, "Bush" by Machine Head, "Cryin" by Aerosmith , "I'll C U when U get there" by Coolio, "Let it be" by The Beatles, "No woman, No cry" by Bob Marley, "Rain and Tears" by Aphrodite's Child based on Canon in D mayor (1968), "Torn" by Natalie Imbruglia, "With or without you" by U2. Hebatnya lag-lagu dengan inspirasi kord dari Canon ini menjadi terkenal dan enak di telinga.
Nah, dibagian akhir catatan ngasal ini, saya harap tetap semangat. Tetap penuh harapan, sukacita. Maju terus pantang mundur. Denger terus lagu kesukaan anda. Apapun itu. Selama itu menyegarkan jiwa anda.
Salam.