Recent Posts

Januari 13, 2011

Pachelbel Canon, Menyegarkan Jiwa

Sebagian orang mungkin tahu Pachelbel's Canon, sebagian besar lainnya mungkin tidak. Atau mungkin tahu, tapi tidak tahu seperti apa, setelah mendengar biasanya mereka berkata, “Ooh…  lagu ini toh… tahu, sering denger juga…” Saya yakin sebagian besar mengenal lagu ini dari aransemen “Canon Rock”.

Lagu Pachelbel’s Canon dikenal juga sebagai Canon dalam D mayor, adalah salah satu lagu klasik favorit saya. Memang kenyataannya merupakan salah musik Barok Jerman. Lagu ini diciptakan oleh Johann Pachelbel, dan saya rasa cukup banyak orang yang suka lagu ini.

Yang pasti memang agak ‘ribet’ kalau ngomongin music dan jenisnya. Saya tidak terlalu pusing dengan genre apa dari suatu lagu. Bisa rock, blues, jazz, klasik, campursari, dangdut dan lainnya. BAhkan dari satu aliran, terbagi-bagi lagi dalam banyak aliran lainnya.
Yang pasti lagi, saya suka dengan Pachelbel's Canon ini. Musiknya membuat suatu nuansa yang antara penuh dengan semangat, sukacita, cinta kasih, harapan, dan kepastian [imho]. Sangat menyegarkan jiwa. Dulu saya berpikir lagu ini cocok sekali, jika digelar pada acara pernikahan. Ternyata pikiran saya, benar. Saya baru tahu bahwa dulu Johann Pachelbel [menurut mas wiki], membuat lagu ini untuk pernikahannya Johann Christoph Bach, pamannya Johann Sebastian Bach, mereka semua keluarga pemusik [komposer]. Jadi memang, lagu ini menggambarkan sukacita harapan dan kepastian akan kehidupan.
Lebih lanjut, lagu Canon ini, juga dipakai di sekitar 50 judul film, baik televisi, maupun layar lebar. Seperti The Proposal [2008], My Sassy Girl [2001] dan banyak lainnya.  Belum lagi penggunaan lainnya seperti iklan, pertunjukan drama dan sebagainya.

Yang unik, kalau kita bisa mencermati bagian-bagian kord lagu Canon, banyak digunakan pada lagu lain. Bahkan lagu-lagu yang sangat terkenal. Beerapanya adalah: "Basket Case" by Green Day, "Bush" by Machine Head, "Cryin" by Aerosmith , "I'll C U when U get there" by Coolio, "Let it be" by The Beatles, "No woman, No cry" by Bob Marley, "Rain and Tears" by Aphrodite's Child based on Canon in D mayor (1968), "Torn" by Natalie Imbruglia, "With or without you" by U2. Hebatnya lag-lagu dengan inspirasi kord dari Canon ini menjadi terkenal dan enak di telinga.
Nah, dibagian akhir catatan ngasal ini, saya harap tetap semangat. Tetap penuh harapan, sukacita. Maju terus pantang mundur. Denger terus lagu kesukaan anda. Apapun itu. Selama itu menyegarkan jiwa anda.
Salam.




2 komentar:

R-Library mengatakan...

Canon in D,, Emang enak lagunya.. Tapi kira kira cocok gak ya untuk perpisahan? Ckckck.. Bagus Artikel nya!! :D
Yang terinspirasi dari Canon aku lebih Suka Cryin' Dari Aerosmith.. Guitaristnya Legend..

matacoklat mengatakan...

gan lagu ini termasuk kriterianya apa ya?
dan,ada tidak desibel dan pembagian lagu canon
dan ada tidak range dan batsnya dalam music tersebut, serta juga hertz nya.
tolong bantu ya gan

Posting Komentar